Indeks
News  

Kasat Reskrim: Kita Akan Cek Bagaimana Perkembangan Kasus Perampokan Dana Desa Empat Balai

Lintastiga.com, Kampar, – Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo SIK, melalui Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Aris Gunadi SIK MH, akan cek perkembangan kasus perampokan Dana Desa Empat Balai kecamatan Kuok kabupaten Kampar Riau, yang merugikan uang negara 250 juta rupiah.

“Iya kita cek terlebih dahulu bagaimana perkembangan kasusnya, terimakasih atas informasinya,” katanya kepada wartawan Sabtu 18 Febuari 2023.

Selajutnya Wartawan konfirmasi juga Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan kepada wartawan,” iya terimakasih atas informasinya,” lewat WhatsApp pribadi nya dengan singkat.

Sebelumnya di beritakan, Sekretaris Kecamatan Kuok, Nasri Roza membeberkan peristiwa perampokan dana Desa Empat Balai beberapa waktu lalu itu.

Menurut Sekcam Nasri Roza, kejadian tersebut adalah pencurian dengan pemberatan atau Curat.

“Memang betul kejadian itu, kami dengar sekitar 250 juta (yang dirampok),” ujar Nasri Roza, Sabtu, 24 Desember 2022.

Nasri Roza pun membeberkan kronologis kejadian itu berdasarkan informasi yang ia ketahui.

“Setelah uang diambil sama Abdi (Kades) dari Bankriau, dibawanya ke kantor, di dalam mobil, diparkir sebentar, terjadilah pencurian secara kekerasan, dirusaknya mobil itu,” terang Nasri Roza.

Kasus perampokan dana Desa Empat Balai sampai saat ini masih kabur. Belum ada perkembangan yang tersebar di publik mengenai detil kejadian itu, siapa pelaku, seperti apa detil kejadiannya masih tanda tanya.

Dari informasi yang berhasil kami himpun, dana desa yang berjumlah 250 juta itu sebagian besar sedianya akan digunakan untuk membayar gaji perangkat desa.

Belum diketahui sampai saat ini bagaimana solusi penggajian perangkat desa, karena uangnya yang sedianya untuk gaji telah raib dibawa kabur perampok.

Kami telah berupaya menghubungi Kepala Desa Abdi Syukri guna menanyakan detil soal kejadian ini. Termasuk juga kami ingin bertanya bagaimana solusi menggaji perangkat desa. Namun, hingga saat ini, Abdi Syukri belum berhasil kami mintai keterangannya.

Exit mobile version