Padang, lintastiga.com – Unjuk klaim, kritik mewarnai dunia olah raga sumbar jelang alek Musprov KONI yang bakal digelar dalam waktu dekat. Publik dam insan olah raga berharap suksesi musprov tersebut melahirkan pemimpin baru yang baik dan amanah.
Sejauh ini KONI di Sumbar selalu diwarnai kisruh dan kekecewaan. Hal tersebut menurut sejumlah nara sumber tak lepas dari tarik menarik kepentingan kelompok tertentu dan janji para calon yang susah menepati.
Belum lagi terkait dengan arus keuangan yang terkesan tidak transparan serta selalu bermasalah.
Baru-baru ini, publik ranah minang disodori dengan sosok-sosok lama yang diduga tak lepas dari masalah yang menjerat KONI.
Sporty-komunitas peduli olah raga di Sumbar-merekomendasikan mereka tidak banyak bicara dan jika bisa mengurungkan niat dalam kontestasi musprov.
“Kami merekomendasikan para pihak yang pernah atau sedang masih terlibat dan terjerat dalam masalah KONI agar bisa menahan diri secara bijaksana.
Sebaiknya, tak usah banyak bicara atau bahkan berniat maju. Urungkan saja dan bersikaplah dengan cerdas,”ungkap Pax Alle, penggagas Sporty.
Apalagi katanya,pasca dipanggil pihak Kejari ada fungsionaris yang mengaku pacah perut.
Terkait klaim dukungan politik menurutnya, musprov bukan pilpres, pileg ataupun pilkada. Sebaiknya budaya tak penting itu ditiadakan.
Pun termasuk soal peluru calon jelang musprov. Sebaiknya kas kantong digunakan untuk hal positif.
“Sang pemegang amanah Ketua KONI Sumbar sebaiknya menggunakan dana usai resmi terpilih dan dilantik saja. Bisa lebih juga digunakan untuk menjadi talangan dana porprov dan keperluan lainnya,”tutup menyarankan.(Leo)
