Indeks
Tekno  

Demon Slayer: Istana Tak Terbatas Pecahkan Rekor Box Office, Raih Rp541,7 Miliar dalam Sehari

Warta Bulukumba– Jumat 12 September 2025 menjadi momen penting bagi industri anime global. Film Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie Infinity Castle mencatatkan pendapatan yang luar biasa sebesar 33 juta dolar AS atau sekitar Rp541,7 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.416 per dolar) hanya dalam hari pertama tayang di Amerika Serikat. Angka ini langsung menjadikannya sebagai salah satu film dengan pembukaan terbesar dalam kategori anime.

Menurut laporan The Hollywood ReporterPada hari Minggu, 14 September 2025, film ini diperkirakan meraup pendapatan total antara 56 juta hingga 65 juta dolar AS atau sekitar Rp921,8 miliar hingga Rp987,6 miliar selama akhir pekan pertamanya. Prediksi ini membuat Infinity Castle berpeluang melebihi beberapa film Hollywood yang tayang pada waktu yang sama.

Di tingkat global, Infinity Castle telah meraih hampir 280 juta dolar AS hanya dalam beberapa minggu tayang. Angka ini memperluas daftar rekor baru dalam sejarah anime layar lebar, sekaligus memperluas kesuksesan Demon Slayer yang sebelumnya mencatat fenomena serupa melalui Mugen Train.

Trilogi film penutup yang dinantikan

Film ini adalah film fitur pertama dari trilogi sinematik yang akan menceritakan pertempuran terakhir dari serial anime populer Demon Slayer. Diadaptasi dari manga karya Koyoharu Gotouge, Infinity Castle menjadi penutup penuh perasaan, di mana para pemburu iblis menghadapi raja iblis Muzan Kibutsuji di benteng terakhirnya.

Tokoh-tokoh utama seperti Tanjiro Kamado, Nezuko Kamado, Zenitsu Agatsuma, dan Inosuke Hashibira kembali muncul dalam cerita puncak ini. Mereka bersatu dengan para Hashira, para pedang kesatria elit Korps Pembasmi Iblis, dalam pertarungan hebat. Kehadiran tokoh-tokoh legendaris yang sebelumnya diperkenalkan—seperti Hashira Api Kyojuro Rengoku di Mugen Train, Hashira Suara Tengen Uzui di Distrik Hiburan, hingga Hashira Kabut Muichiro Tokito dan Hashira Cinta Mitsuri Kanroji di Desa Pandai Pedang—mendapatkan peran baru dalam saga terakhir ini.

Film ini juga menceritakan momen penting saat Muzan Kibutsuji menyerang Rumah Ubuyashiki, menyebabkan para Hashira dan anggota Korps Pembasmi Iblis terjebak dalam dimensi rahasia yang dikenal sebagai Infinity Castle. Dari sini, pertempuran terakhir dimulai—sebuah medan perang yang menentukan hidup atau mati, serta nasib umat manusia.

Rekor, penyebaran secara global, dan format premium

Sejak tayang pertama di Jepang pada Juli 2025, Infinity Castle mencatatkan angka yang luar biasa, dengan 19,8 juta penonton hanya di negara asalnya. Keberhasilan ini kemudian menyebar ke pasar global, termasuk Amerika Serikat, di mana film ini langsung meraih pendapatan hari pertama yang spektakuler.

Film yang disutradarai oleh Haruo Sotozaki ini diproduksi oleh Aniplex, sebuah anak perusahaan Sony Group, dan didistribusikan secara global melalui kolaborasi antara Toho, Aniplex, dan Crunchyroll. Untuk meningkatkan pengalaman menonton, rilis internasionalnya juga menyediakan format IMAX dan layar premium di lebih dari 40 wilayah di berbagai belahan dunia.

Keputusan untuk menayangkan Infinity Castle dalam format IMAX terbukti sangat sukses. Film ini mencatat pencapaian luar biasa bagi IMAX di Jepang dan Amerika Utara, memperkuat posisi anime sebagai medium yang bukan lagi hanya tontonan televisi, tetapi mampu bersaing di panggung film blockbuster global.***

Exit mobile version