Indeks

Ade Rezki Pratama Komisi IX DPR RI Sumbar Gelar Sosialisasi Penurunan Stunting di Kecamatan lV Koto Agam

 

AGAM, lintastiga.com – Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama, SE, MM bekerjasama dengan BKKBN dalam Sosialisasi Dan KIE Penurunan Stunting, jorong Kampung Pisang, Nagari Koto Panjang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Rabu (19 /10/22).

Kehadiran Ade Reski Pratama SE MM dari Komisi lX DPR RI beserta Rombongan disambut dengan Tari Pasambahan, oleh anak nagari kampung pisang.

Turut hadir, Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN, Camat IV Koto, Walinagari se Kecamatan IV Koto, Niniak mamak, Alim Ulama Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Generasi muda beserta OPD terkait.

Di jelaskan, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera barat diwakili oleh Dra. Desra MM, Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak akibat infeksi kronologis dan tumbuh kembang anak berkurang.

“Kasus Stunting menjadi topik hangat di perbincangkan saat ini, sehingga bagaimana pemerintah berupaya tentang percepatan penurunan Stunting,” ucapnya.

Desra menjelaskan, Stunting merupakan kekurangan gizi pada bayi di usia 1000 hari, resiko Stunting 1000 hari pertama , yakni mulai di nyatakan hamil yang kekurangan gizi yang dibutuhkan pertumbuhan untuk si ibu dan janinnya.

“Anak Stunting, kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya,” terang Desra.

Sedangkan Ade Rezki dalam sambutannya menjelaskan, pembahasan Stunting sangat penting untuk dicermati secara bersama. Karena Stunting merupakan kasus yang ditakuti oleh pemerintah.

“Pencegahan stunting lebih efektif apabila dimulai dari keluarganya, tidak hanya keluarga miskin tapi seluruh keluarga. Kita dapat memanfaatkan kelompok-kelompok kegiatan yang ada di daerah dan bagaimana proses tersebut dapat terdata dengan baik oleh pemerintah,”jelasnya.

Ada beberapa faktor penyebab stunting, salah satunya ketidak adanya air bersih, karena air bukan hanya untuk diminum, tapi air menjadi kebutuhan dasar makhluk hidup.

“Selain menjadi penting untuk kita tangani bersama dengan adanya pernikahan dini. Kita harus mempersiapkan strategi dan rencana aksi yang tepat, yang dimulai dari pengawalan calon pengantin, dan ibu hamil diusia dini, karena rahim belum cukup kuat menampung adanya janin,” terang Ade

Ade Rezki menghimbau, “Mari kita cegah stunting, karena cegah stunting itu penting, agar anak indonesia menjadi generasi sehat dan berkualitas,” Pungkas Ade dari Komisi lX DPR RI.

Sementara itu, Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN Drs. Eli Kusnaeli, MMPd menambahkan, kegiatan sosialisasi Dan KIE Program Bangga kencana bermitra dengan Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama, SE, MM

Sebagai mitra BKKBN – DPR RI selalu berjalan berdampingan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“kegiatan sosialisasi Dan KIE BBKBN di selenggarakan Atas persetujuan dari Anggota DPR RI Ade Rezki. Selain itu DPR juga akan mengawal penganggaran serta melakukan pengawasan seperti yang sekarang ini, beliau turut hadir ditengah tengah masyarakat,” ungkap Eli

Salahsatunya melaporkan kondisi Indonesia, Sumber daya manusia yang berkualitas, Manusia yang unggul adalah manusia yang sehat, tentu saja itu semua di persiapkan dengan kwalitas dan kuantitas dan mobilitas.

“Pencegahan Stunting dibutuhkan Tim pendamping keluarga yaitu sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari bidan, Kader TP PKK dan kader KB untuk Melaksanakan Pendampingan meliputi penyuluhan, fasilitas Pelayanan rujukan, fasilitas Penerimaan Program bantuan sosial kepada calon pengantin,” terang Eli

Percepatan penurunan Stunting ialah setiap upaya yang dilakukan yang mencakup Intervensi spesifik dan Intervensi Sensitif yang dilaksanakan secara Integratif dan berkualitas melalui kerjasama multisektor dipusat daerah dan desa,” tutupnya

Acara berakhir dengan foto bersama serta pemberian bermacam- macam hadiah door prize, seperti Sepeda, kipas angin, kompor gas, dan lainya.

(Nia)

Exit mobile version